Minggu, 12 April 2015



Pembahasan Penyajian Data dengan Tabel
1.Tabel Biasa
Tabel biasa sering digunakan untuk bermacam keperluan baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain untuk menginformasikan data dari hasil penelitian atau penyelidikan.
Contoh :
Jumlah Mahasiswa Bahasa Jerman Per Angkatan                  judul tabel
No
Angkatan
Jumlah
1
2000
30
2
2001
50
3
2002
55
4
2003
60
5
2004
60
Judul kolom


Badan tabel yang berisi data dalam bentuk angka
                                                                                                 catatan/ sumber data diperoleh

Judul baris
 
Sumber : data fiktif                                              Sumber data diperoleh
2. Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi adalah tabel yang menunjukan atau memuat data sesuai dengan rinciannya dan digunakan khusus data yang terletak antara baris dan kolom berjenis kategori.
Contoh: Tabel produksi minyak mentah OPEC,Uni Soviet, dan Dunia tahun 1975 – 1979 (dalam jutaan barel).
Tahun
OPEC
Uni Soviet
Dunia
Jumlah
1975
1976
1977
1978
1979
9.934
11.240
11.468
10.914
11.205
3.600
3.822
4.013
4.204
4.307
20.174
21.831
22.672
22.897
23.666
33.708
36.893
38.153
38.015
39.170
Jumlah
54.761
19.946
111.240
185.947
3. Distribusi frekuensi
Ditribusi frekuensi adalah penyusunan suatu data mulaidari yang terkecil  sampai terbesar yang membagi banyaknya data kedalam beberapa kelas .
Kegunaan data distribusi frekuensi adalah untuk memudahkan data memudahkan dalam penyajian, mudah dipahami yang mudah dibaca sebagai informasi, digunakan untuk perhitungan membuat gambar statistik dalamberbagaiuntuk penyajian data.
Contoh :
Nilai interval
Frekuensi
3040
3
4151
6
5262
8
6373
12
7484
10
8595
6
Jumlah
45

        
        Inteval kelas 1 = 30-40





     Interval kelas 6 = 85-95
Sumber : ujian siswa SDN baru 2013
Ujung bawah kelas                  Ujung atas kelas
Interval kelas adalah sejumlah nilai variabel yang ada dalam batas kelas tertentu. Contoh : interval kelas 1 = 30-40            sampai            interval kelas 6 = 85-95
Batas kelas adalah suatu nilai yang membatasi pihak satu dengan pihak kelas lain. Rumus  : ujung atas kelas + ujung bawah kelas x ½
 29 + 30 x ½ = 29,5     40 + 41 x ½ =  40,5     51 + 52 x ½  = 51,5 begitu dan seterusnya.
Titik tengah kelas adalah nilai yang terdapat ditengah interval kelas.                   Rumus : nilai ujung bawah kelas + nilai ujung atas kelas x ½
30 + 40 x ½ = 35         41 + 51 x ½ = 46         52 + 62 x ½ = 57 begitu dan seterusnya.
Teknik Pembuatan Distribusi Frekuensi
1.    Urutkan data dari yang terkecil sampai terbesar                                            
2.    Hitung jarak atau rentangan (R)
Rumus : R = data tertinggi – data terendah
3.    Hitung jumlah kelas (K)
Rumus : K = 1 + 3,3 log n ,  n = jumlah data
4.      Hitung panjang kelas interval (P)
Rumus : P =
5.      Tentukan batas data terendah atau ujung data pertama, dilanjutkan menghitung kelas interval, caranya menjumlahkan ujung bawah kelas sampai pada data akhir.
6.      Buat tabel sementara dengan cara hitung satu demi satu yang sesuai dengan urutan interval kelas.
7.      Membuat tabel distribusi frekuensi dengan cara memindahkan semua angka frekuensi.
Contoh :
Diketahui nilai ujian akhir kuliah statistika di universitas C tahun 2014 yang diikuti 20 mahasiswa, diperoleh data :
70,70,71,60,65,65,64,60,68,67,80,82,81,75,78,73,78,80,83,77.
1.      Urutkan data dari yang terkecil hingga terbesar
60,60,64          65,65,67,68     70,70,71,73     75,77,78,78     80,80,81,82,83
2.      Hitung jarak atau rentangan
R = data tertinggi – data terendah      R = 83-60 = 23
3.      Hitung jumlah kelas (K)
K = 1 + 3,3 log 20       K = 1 + 3,3 . 1,3010    K = 5,2933= 5
4.      Hitung panjang kelas interval (P)
P = =  = 4,6 =5
5.      Tentukan batas kelas interval
60 + 5 = 65 – 1 = 64              
65 + 5 = 70 – 1 = 69
70 + 5 = 75 – 1 = 74              
75 + 5 = 80 – 1 = 79
80 + 5 = 85 – 1 = 84
6.      Buat tabel sementara dengan cara hitung satu demi satu yang sesuai dengan urutan interval kelas.
Nilai Ujian Akhir Kuliah Statistika di Universitas C tahun 2014
Nilai interval
Rincian
Frekuensi (f)
60 – 64
III
3
65 – 69
IIII
4
70 – 74
IIII
4
75 – 79
IIII
4
80 – 84
IIII
5
Jumlah

20

7.      Membuat tabel distribusi frekuensi dengan cara memindahkan semua angka frekuensi.
Nilai Ujian Akhir Kuliah Statistika di Universitas C tahun 2014
Nilai interval
Frekuensi (f)
60 – 64
3
65 – 69
4
70 – 74
4
75 – 79
4
80 – 84
5
Jumlah
20
Distribusi frekuensi dibagi menjadi dua yaitu distribusi frekuensi kualitatif dan distribusi kuantitatif.
1)   Ditribusi frekuensi kualitatif
Distribusi frekuensi kualitatif adalah distribusi frekuensi yang pengelompokan datanya disusun berbentuk kata-kata.
Contoh:
Distribusi frekuensi pekerjaan warga desa X
Pekerjaan
Frekuensi
Petani
56
Pedagang
27
Buruh pabrik
87
Guru
35
Lain-lain
34
Jumlah
239
Sumber : data fiktif
2)   Distribusi frekuensi kuantitatif
Distribusi frekuensi kuantitatif adalah distribusi frekuensi yang penyatuan kelas-kelasnya didasarkan pada angka-angka.
Contoh:
Data nilai ulangan 45 siswa SDN Baru 2013:
Nilai ulangan
Frekuensi
30 – 40
3
41 – 51
6
52 – 62
8
63 – 73
12
74 – 84
10
85 – 95
6
Jumlah
45
Sumber : ujian siswa SDN baru 2013
Bentuk-bentukdistribusifrekuensi :
a.      Ditribusi frekuensi relatif
Ditribusi frekuensi relatif adalah distribusi frekuensi yang nilai frekuensinya tidak dinyatakan dalam bentuk angka mutlak, tetapi setap kelasnya dinyatakan dalam bentuk angka presentase (%).
Teknik penghitungan distribusi frekuensi relatif :
frelatifkelas-i= x100%
keterangan :
f(distribusi frek.)kelas-i     = frekuensi nilai interval
n    = jumlah frekuensi
contoh :
Nilai Ujian Statistik Universitas C Tahun 2001
Nilai interval
f (Frekuensi)
60 – 64
2
65 – 69
6
70 – 74
15
75 – 79
20
80 – 84
16
85 – 89
7
90 – 94
4
Jumlah
70






Penyelesaian :
   f relatifkelas-i = x100%
frelatif kelas-1 = 2/70 x 100% = 2.857%
f relatif kelas-2 = 6/10 x 100% = 2.571%
f relatif kelas-3 = 15/17 x 100% = 21.429%
f relatif kelas-4 = 20/70 x 100% = 28.571%
f relatif kelas-5 = 16/70 x 100%= 22.857%
f relatif kelas-6 = 7/70 x 100%=  10.000%
f relatif kelas-7 = 4/70 x 100%= 5.714%
dari hasil perhitungan data diatas, dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi relatif .
Nilai Ujian Statistik Universitas C Tahun 2001
Nilai Interval
f (Frekuensi)
f (relatif)
60-64
2
2.857%
65-69
6
2.571%
70-74
15
21.429%
75-79
20
28.571%
80-84
16
22.857%
85-89
7
10.000%
90-94
4
5.714%
Jumlah
70
100.00%

b.      Distribusi frekuensi kumulatif
Tabel distribusi frekuensi kumulatif (fkum) bisa dibuat berdasarkan tabel distribusi frekuensi relatif.Distribusi Frekuensi Kumulatif dibagi menjadi dua yaitu :


1.      Distribusi Kumulatif (kurang dari)
      Distribusi kumulatif (kurang dari) menunjukkan berapa banyaknya frekuensi pengamatan yang menunjukkan nilai lebih kecil dari sebuah nilai.
Contoh :
Nilai
F kum
Kurang dari 60
0
Kurang dari 65
2
Kurang dari 70
8
Kurang dari 75
23
Kurang dari 80
43
Kurang dari 85
59
Kurang dari 90
66
Kurang dari 95
70

2.      Distribusi kumulatif (atau lebih)
Distribusi kumulatif atau lebih menunjukkan berapa banyaknya frekuensi pengamatan yang menunjukkan nilai yang lebih besar dari sebuah nilai.                                  
           Contoh :
Nilai
F kum
60  atau lebih
70
65 atau lebih
68
70 atau lebih
62
75 atau lebih
47
80 atau lebih
27
85 atau lebih
11
90 atau lebih
4
95 atau lebih
0

c.       Distribusi frekuensi relatif  kumulatif
Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif {fkum (%)} adalah distribusifrekuensi yang NILAI FREKUENSI KUMULATIF diubahmenjadi NILAI FREKUENSI RELATIF ataudalambentukpersentase (%).
Konsep Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif adalah :
1.    TIDAK menggunakan angka mutlak,jadi menggunakan persentase.
2.    Mengambilfrekuensinyadari tabel DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF.
Rumus distribusi frekuensi kumulatif relatif :
f kum(%)kelas-i = x100%
keterangan :
f(kum)kelas-i   = nilai f kum
n                      = nilai frekuensi










Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif juga terbagi menjadi 2 yaitu :
1.      DistribusiFrekuensiKumulatifRelatif “KURANG DARI”
Contoh :
Data:
Nilai
F kum
Kurang dari 60
0
Kurang dari 65
2
Kurang dari 70
8
Kurang dari 75
23
Kurang dari 80
43
Kurang dari 85
59
Kurang dari 90
66
Kurang dari 95
70
Penyelesaian:
f kum (%)  = 0/70 x 100%   =    0,000%
f kum (%)   = 2/10 x 100%   =    2,857%
f kum (%)   = 8/70 x 100%   =   11,429%
f kum (%)   = 23/70 x 100% = 32,857%
f kum (%)   = 43/70 x 100% =  61,429%
f kum (%)   = 59/70 x 100% =  84,286%
f kum (%)   = 66/70 x 100% =  94,286%
f kum (%)   = 70/70 x 100% =  100,000%


               Hasil:
Nilai
F kum
Kurang dari 60
0,000%
Kurang dari 65
2,857%
Kurang dari 70
11,429%
Kurang dari 75
32,857%
Kurang dari 80
61,429%
Kurang dari 85
84,286%
Kurang dari 90
94,286%
Kurang dari 95
100,000%
2.      Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif “ATAU LEBIH”
Data:
Nilai
f kum
60 atau lebih
70
65 atau lebih
68
70 atau lebih
62
75 atau lebih
47
80 atau lebih
27
85 atau lebih
11
90 atau lebih
4
95 atau lebih
0



Penyelesaian:
f kum (%)  = 70/70 x 100%  =  100,000%
f kum (%)   = 68/10 x 100%  =   97,143 %
f kum (%)   = 62/70 x 100%  =   88,571%
f kum (%)   = 47/70 x 100%  =   67,143 %
f kum (%)   = 27/70 x 100%  =   38,571%
f kum (%)   = 11/70 x 100%  =   15,714%
f kum (%)   = 4/70 x 100%    =     5,714%
f kum (%)   = 0/70 x 100%    =     0,000%

Hasil:
Nilai
f kum
60 atau lebih
100,000%
65 atau lebih
97,143 %
70 atau lebih
88,571%
75 atau lebih
67,143 %
80 atau lebih
38,571%
85 atau lebih
15,714%
90 atau lebih
5,714%
95 atau lebih
0,000%

Tidak ada komentar:

Posting Komentar