Pembahasan Penyajian Data
dengan Tabel
1.Tabel Biasa
Tabel biasa sering digunakan untuk bermacam keperluan
baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain untuk menginformasikan
data dari hasil penelitian atau penyelidikan.
Contoh :

No
|
Angkatan
|
![]() |
1
|
2000
|
30
|
2
|
2001
|
50
|
3
|
2002
|
![]() |
4
|
2003
|
60
|
5
|
![]() |
60
|
Judul kolom
Badan tabel yang berisi data dalam bentuk
angka
catatan/ sumber data diperoleh
|

2. Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi adalah tabel yang menunjukan atau memuat
data sesuai dengan rinciannya dan digunakan khusus data yang terletak antara
baris dan kolom berjenis kategori.
Contoh: Tabel produksi minyak mentah OPEC,Uni Soviet, dan Dunia tahun 1975 – 1979
(dalam jutaan barel).
Tahun
|
OPEC
|
Uni Soviet
|
Dunia
|
Jumlah
|
1975
1976
1977
1978
1979
|
9.934
11.240
11.468
10.914
11.205
|
3.600
3.822
4.013
4.204
4.307
|
20.174
21.831
22.672
22.897
23.666
|
33.708
36.893
38.153
38.015
39.170
|
Jumlah
|
54.761
|
19.946
|
111.240
|
185.947
|
3. Distribusi frekuensi
Ditribusi frekuensi adalah penyusunan suatu data mulaidari yang terkecil sampai terbesar yang membagi banyaknya data
kedalam beberapa kelas .
Kegunaan data distribusi frekuensi adalah untuk memudahkan data memudahkan dalam
penyajian, mudah dipahami yang mudah dibaca sebagai informasi, digunakan untuk perhitungan
membuat gambar statistik dalamberbagaiuntuk penyajian data.
Contoh :
Nilai interval
|
Frekuensi
|
![]() ![]() |
![]() |
41 –51
|
6
|
52 –62
|
8
|
63 –73
|
12
|
74 – 84
|
10
|
![]() ![]() |
![]() |
Jumlah
|
45
|

Interval
kelas 6 = 85-95
Sumber : ujian siswa SDN baru 2013
Sumber : ujian siswa SDN baru 2013
Ujung bawah kelas Ujung atas kelas
Interval kelas adalah sejumlah nilai variabel
yang ada dalam batas kelas tertentu. Contoh : interval kelas 1 = 30-40 sampai interval kelas 6 = 85-95
Batas kelas adalah suatu nilai yang membatasi
pihak satu dengan pihak kelas lain. Rumus
: ujung atas kelas + ujung bawah kelas x ½
29 + 30
x ½ = 29,5 40 + 41 x ½ = 40,5 51
+ 52 x ½ = 51,5 begitu dan seterusnya.
Titik tengah kelas adalah nilai yang terdapat
ditengah interval kelas.
Rumus : nilai ujung bawah kelas + nilai ujung atas kelas x ½
30 + 40 x ½ = 35 41 + 51 x ½ = 46 52
+ 62 x ½ = 57 begitu dan seterusnya.
Teknik Pembuatan Distribusi Frekuensi
1. Urutkan data dari yang terkecil sampai
terbesar
2. Hitung jarak atau rentangan (R)
Rumus : R = data
tertinggi – data terendah
3. Hitung jumlah kelas (K)
Rumus : K = 1 + 3,3
log n , n = jumlah data
4. Hitung panjang kelas interval (P)
Rumus : P = 

5. Tentukan batas data
terendah atau ujung data pertama, dilanjutkan menghitung kelas interval,
caranya menjumlahkan ujung bawah kelas sampai pada data akhir.
6. Buat tabel sementara
dengan cara hitung satu demi satu yang sesuai dengan urutan interval kelas.
7. Membuat tabel distribusi
frekuensi dengan cara memindahkan semua angka frekuensi.
Contoh :
Diketahui nilai ujian
akhir kuliah statistika di universitas C tahun 2014 yang diikuti 20 mahasiswa,
diperoleh data :
70,70,71,60,65,65,64,60,68,67,80,82,81,75,78,73,78,80,83,77.
1. Urutkan data dari yang
terkecil hingga terbesar
60,60,64 65,65,67,68 70,70,71,73 75,77,78,78 80,80,81,82,83
2. Hitung jarak atau
rentangan
R = data tertinggi – data
terendah R = 83-60 = 23
3. Hitung jumlah kelas (K)
K = 1 + 3,3 log 20 K = 1 + 3,3 . 1,3010 K = 5,2933= 5
4. Hitung panjang kelas
interval (P)
P =
=
= 4,6 =5


5. Tentukan batas kelas
interval
60 + 5 = 65 – 1 = 64
65 + 5 = 70 – 1 = 69
70 + 5 = 75 – 1 = 74
75 + 5 = 80 – 1 = 79
80 + 5 = 85 – 1 = 84
6. Buat tabel sementara
dengan cara hitung satu demi satu yang sesuai dengan urutan interval kelas.
Nilai Ujian Akhir Kuliah
Statistika di Universitas C tahun 2014
Nilai interval
|
Rincian
|
Frekuensi (f)
|
60 – 64
|
III
|
3
|
65 – 69
|
IIII
|
4
|
70 – 74
|
IIII
|
4
|
75 – 79
|
IIII
|
4
|
80 – 84
|
|
5
|
Jumlah
|
|
20
|
7. Membuat tabel distribusi
frekuensi dengan cara memindahkan semua angka frekuensi.
Nilai Ujian Akhir Kuliah
Statistika di Universitas C tahun 2014
Nilai interval
|
Frekuensi (f)
|
60 – 64
|
3
|
65 – 69
|
4
|
70 – 74
|
4
|
75 – 79
|
4
|
80 – 84
|
5
|
Jumlah
|
20
|
Distribusi frekuensi dibagi menjadi dua yaitu
distribusi frekuensi kualitatif dan distribusi kuantitatif.
1)
Ditribusi frekuensi kualitatif
Distribusi frekuensi kualitatif adalah
distribusi frekuensi yang pengelompokan datanya disusun berbentuk kata-kata.
Contoh:
Distribusi frekuensi pekerjaan warga desa X
Pekerjaan
|
Frekuensi
|
Petani
|
56
|
Pedagang
|
27
|
Buruh pabrik
|
87
|
Guru
|
35
|
Lain-lain
|
34
|
Jumlah
|
239
|
Sumber : data fiktif
2)
Distribusi frekuensi kuantitatif
Distribusi frekuensi kuantitatif adalah
distribusi frekuensi yang penyatuan kelas-kelasnya didasarkan pada angka-angka.
Contoh:
Data nilai ulangan 45 siswa SDN Baru 2013:
Nilai ulangan
|
Frekuensi
|
30 – 40
|
3
|
41 – 51
|
6
|
52 – 62
|
8
|
63 – 73
|
12
|
74 – 84
|
10
|
85 – 95
|
6
|
Jumlah
|
45
|
Sumber : ujian siswa SDN baru 2013
Bentuk-bentukdistribusifrekuensi :
a.
Ditribusi frekuensi relatif
Ditribusi frekuensi relatif adalah distribusi frekuensi yang nilai frekuensinya
tidak dinyatakan dalam bentuk angka mutlak, tetapi setap kelasnya dinyatakan
dalam bentuk angka presentase (%).

frelatifkelas-i=
x100%

keterangan :
f(distribusi frek.)kelas-i = frekuensi nilai interval
n = jumlah
frekuensi
contoh :
Nilai Ujian Statistik Universitas C Tahun 2001
Nilai interval
|
f (Frekuensi)
|
60 – 64
|
2
|
65 – 69
|
6
|
15
|
|
75 – 79
|
20
|
80 – 84
|
16
|
85 – 89
|
7
|
90 – 94
|
4
|
Jumlah
|
70
|
Penyelesaian :
f relatifkelas-i =
x100%

frelatif kelas-1 = 2/70 x 100% = 2.857%
f relatif kelas-2 = 6/10 x 100% = 2.571%
f relatif kelas-3 = 15/17 x 100% = 21.429%
f relatif kelas-4 = 20/70 x 100% = 28.571%
f relatif kelas-5 = 16/70 x 100%= 22.857%
f relatif kelas-6 = 7/70 x 100%= 10.000%
f relatif kelas-7 = 4/70 x 100%= 5.714%
dari hasil perhitungan data diatas, dimasukkan
ke dalam tabel distribusi frekuensi relatif .
Nilai Ujian Statistik Universitas C Tahun 2001
Nilai Interval
|
f (Frekuensi)
|
f (relatif)
|
60-64
|
2
|
2.857%
|
65-69
|
6
|
2.571%
|
70-74
|
15
|
21.429%
|
75-79
|
20
|
28.571%
|
80-84
|
16
|
22.857%
|
85-89
|
7
|
10.000%
|
90-94
|
4
|
5.714%
|
Jumlah
|
70
|
100.00%
|
b.
Distribusi frekuensi kumulatif
Tabel distribusi frekuensi kumulatif (fkum)
bisa dibuat berdasarkan tabel distribusi frekuensi relatif.Distribusi Frekuensi
Kumulatif dibagi menjadi dua yaitu :
1.
Distribusi Kumulatif (kurang dari)
Distribusi
kumulatif (kurang dari) menunjukkan berapa banyaknya frekuensi pengamatan yang
menunjukkan nilai lebih kecil dari sebuah nilai.
Contoh :
Nilai
|
F kum
|
Kurang dari 60
|
0
|
Kurang dari 65
|
2
|
Kurang dari 70
|
8
|
Kurang dari 75
|
23
|
Kurang dari 80
|
43
|
Kurang dari 85
|
59
|
Kurang dari 90
|
66
|
Kurang dari 95
|
70
|
2. Distribusi kumulatif (atau lebih)
Distribusi kumulatif atau lebih menunjukkan berapa
banyaknya frekuensi pengamatan yang menunjukkan nilai yang lebih besar dari
sebuah nilai.
Contoh :
Nilai
|
F kum
|
60 atau lebih
|
70
|
65 atau lebih
|
68
|
70 atau lebih
|
62
|
75 atau lebih
|
47
|
80 atau lebih
|
27
|
85 atau lebih
|
11
|
90 atau lebih
|
4
|
95 atau lebih
|
0
|
c. Distribusi frekuensi relatif kumulatif
Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif {fkum (%)} adalah distribusifrekuensi
yang NILAI FREKUENSI KUMULATIF diubahmenjadi NILAI FREKUENSI RELATIF
ataudalambentukpersentase (%).
Konsep Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif adalah :
1. TIDAK menggunakan angka mutlak,jadi menggunakan persentase.
2.
Mengambilfrekuensinyadari tabel DISTRIBUSI FREKUENSI
KUMULATIF.
Rumus distribusi frekuensi
kumulatif relatif :

f kum(%)kelas-i
=
x100%

keterangan :
f(kum)kelas-i = nilai f kum
n = nilai frekuensi
Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif juga terbagi menjadi 2 yaitu :
1.
DistribusiFrekuensiKumulatifRelatif “KURANG
DARI”
Contoh :
Data:
Nilai
|
F kum
|
Kurang dari 60
|
0
|
Kurang dari 65
|
2
|
Kurang dari 70
|
8
|
Kurang dari 75
|
23
|
Kurang dari 80
|
43
|
Kurang dari 85
|
59
|
Kurang dari 90
|
66
|
Kurang dari 95
|
70
|
Penyelesaian:
f kum (%)
= 0/70 x 100% = 0,000%
f kum (%)
= 2/10 x 100% = 2,857%
f kum (%)
= 8/70 x 100% = 11,429%
f kum (%)
= 23/70 x 100% = 32,857%
f kum (%)
= 43/70 x 100% = 61,429%
f kum (%)
= 59/70 x 100% = 84,286%
f kum (%)
= 66/70 x 100% = 94,286%
f kum (%) = 70/70 x 100% = 100,000%
Hasil:
Nilai
|
F kum
|
Kurang dari 60
|
0,000%
|
Kurang dari 65
|
2,857%
|
Kurang dari 70
|
11,429%
|
Kurang dari 75
|
32,857%
|
Kurang dari 80
|
61,429%
|
Kurang dari 85
|
84,286%
|
Kurang dari 90
|
94,286%
|
Kurang dari 95
|
100,000%
|
2.
Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif “ATAU LEBIH”
Data:
Nilai
|
f kum
|
60 atau lebih
|
70
|
65 atau lebih
|
68
|
70 atau lebih
|
62
|
75 atau lebih
|
47
|
80 atau lebih
|
27
|
85 atau lebih
|
11
|
90 atau lebih
|
4
|
95 atau lebih
|
0
|
Penyelesaian:
f kum (%) = 70/70
x 100% =
100,000%
f kum (%) = 68/10
x 100% = 97,143 %
f kum (%) = 62/70
x 100% = 88,571%
f kum (%) = 47/70
x 100% = 67,143 %
f kum (%) = 27/70
x 100% = 38,571%
f kum (%) = 11/70
x 100% = 15,714%
f kum (%) = 4/70
x 100% = 5,714%
f kum (%)
= 0/70 x 100% = 0,000%
Hasil:
Nilai
|
f kum
|
60 atau lebih
|
100,000%
|
65 atau lebih
|
97,143 %
|
70 atau lebih
|
88,571%
|
75 atau lebih
|
67,143 %
|
80 atau lebih
|
38,571%
|
85 atau lebih
|
15,714%
|
90 atau lebih
|
5,714%
|
95 atau lebih
|
0,000%
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar